
"Korban tertimbun longsor ditemukan di lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Jateng, Agung Hari Prabowo, Kamis (8/2/2018).
Dia mengatakan, pencarian korban melibat berbagai potensi SAR di antaranya Basarnas, BPBD, PMI, TNI, polisi, Banser, dan warga sekitar. Tim SAR harus berjibaku di lokasi yang berbahaya karena longsor susulan selalu mengancam setiap saat.
Sebelumnya diberitakan, korban mendadak menghilang dan diduga tertimbun longsor di wilayah petak 54 blok Siranda milik Perhutani. Peristiwa nahas bermula saat Rali keluar dari rumahnya untuk mencari rumput untuk pakan ternak, pada Rabu 7 Februari 2018 selepas Subuh.
Menurut keluarga, biasanya pukul 07.00 WIB Tali sudah pulang, namun hingga pukul 08.00 WIB belum diketahui keberadaannya. Kemudian pukul 09.00 WIB keluarga beserta warga mencari korban dan hanya menemukan jejak kaki di area sekitar longsoran di tepi sungai, namun belum membuahkan hasil.
Tim SAR yang menerima laporan tersebut segera mengerahkan personel untuk melakukan pencarian. Area pencarian cukup berbahaya mengingat hujan yang masih turun dan bahkan sempat terjadi longsoran kecil di lereng longsoran setinggi 30 meter tersebut.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan regu yang terlibat dalam pencarian kembali ke satuan masing-masing," pungkasnya.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2C621BU
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua RT Desa Tenogo yang Hilang, Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor"
Post a Comment