Imbas Konflik Elite Hanura, Kader di KBB Saling Klaim Sebagai Pengurus Sah

BANDUNG BARAT - Kondisi internal DPC Partai Hanura Kabupaten Bandung Barat (KBB) semakin bergejolak sebagai imbas konflik di pusat yang menyebabkan dualisme kepengurusan. Bahkan pengurus dan kader Hanura di KBB berpotensi bentrok memperebutkan kantor sekretariat resmi partai di Kompleks Permata Blok I3 5B, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.

Ketua DPC Hanura KBB versi Daryatmo, Daswan Muda mengakui, konflik internal di partainya dipicu dari persoalan yang terjadi di DPP. Dirinya yang sebelumnya menjabat sebagai sekjen partai kini mendapatkan mandat menjadi Ketua DPC Hanura KBB.

Keputusan itu setelah turunnya SK dari DPD Hanura Jabar tentang Reposisi dan Revitalisasi Kepengurusan DPC Hanura KBB yang ditandatangani Ketua DPD Hanura Jabar Wisnu Purnomo dan Sekjen Partai Bambang Herawanto.

"Kami fatsun kepada kepengurusan partai yang mengacu kepada AD/ART. Sedangkan terkait adanya klaim kepengutusan dari kubu Hanura pimpinan Tedi Heryadi kami tidak mengakui," tegasnya didampingi Sekretaris DPC Rully Wardiana, kepada wartawan, Kamis (15/2/2018).

Daryatmo yakin, kepengurusan DPC Hanura KBB secara sah ada dipihaknya karena data Sipol pun dia dan kepengurusan saat ini yang membuatnya. Untuk itu, dia heran ketika verifikasi parpol oleh KPU KBB menyatakan Hanura kubu Tedi, di KBB lolos padahal tidak punya kantor sekretariat.

Itulah alasannya KPU memberi deadline sampai 15 Februari 2015 terkait kepastiaan kantor Hanura kubu Tedi. "Rencananya besok mereka (Hanura kubu Tedi) akan menduduki kantor ini, tapi kami akan pertahankan mengingat secara SK kami pun sah sebagai pengurus DPC Hanura di KBB," ucapnya.

(wib)

Let's block ads! (Why?)