Peristiwa nahas itu bermula saat para santri bersama - sama menyantap makan malam yang disediakan pihak pondok pada Kamis malam, 25 Januari 2018. Menu malam itu berupa nasi dengan sayur oseng sawi.
"Setelah menyantap makanan tersebut sebagian santriwati mulai menderita mulas dan mual serta pusing. Namun hal tersebut bertahan sampai pagi harinya karena mereka menganggap hanya sakit perut biasa," kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Jumat (26/1/2018).
Hingga Jumat siang, jumlah santri yang menderita gejala keracunan makanan semakin banyak. Bahkan, jumlah korban mencapai 41 orang, hingga pengurus ponpes bergegas membawa mereka ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Oleh pengurus pondok mereka dilarikan ke Puskesmas Karangawen dengan rincian 10 santriwati dan satu santriwan. Sedangkan di RS Pelita Anugerah sebanyak empat orang, RSUD Ketileng empat orang, dan sudah diizinkan pulang ke rumah sebanyak dua orang. Sementara 20 santri di pondok kondisinya mulai membaik," timpalnya.
Dia menambahkan, tak semua santri yang menderita gejala keracunan usai menyantap hidangan malam. Sebagian santri yang hanya sarapan pagi dengan menu nasi mi kering juga merasakan hal yang sama. Bahkan, santri yang hanya minum air di ponpes juga turut menderita sakit.
"Kami masih menyelidiki penyebab mereka keracunan. Sejumlah saksi dan pengurus pondok kita mintai keterangan. Yang penting sekarang santri yang sakit bisa mendapat pertolongan dulu, biar cepat sembuh," pungkasnya.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2rKWpNE
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puluhan Santri Ponpes Syafaatul Quran di Demak Diduga Keracunan"
Post a Comment