Search

Peluang Ganjar Tetap Besar

SEMARANG - PDI Perjuangan (PDIP) sampai saat ini belum mengumunkan siapa bakal calon Gubernur yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur Jateng 2018. Meski sejumlah nama calon sudah terpampang di mana-mana, namun PDIP nampaknya cukup berhati-hati dalam menentukan calon yang akan diusung.

Nama yang sudah dikantongi PDIP menjadi teka-teki siapa yang bakal mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Megawati Sukarnoputri. Partai berlambang banteng moncong putih ini, tentu tidak ingin, mengalami kekalahan, seperti dalam Pilgub DKI Jakarta.  Terlebih, Jateng bisa dikatakan merupakan kandang Banteng dengan basis masa PDI Perjuangan yang sangat besar.

Sejumlah nama sebenarnya cukup kuat untuk maju dalam bursa pemilihan Gubernur Jateng, salah satunya adalah Gubernur Incumben Ganjar Pranowo. Ganjar memiliki peluang yang cukup besar kembali maju, karena secara elektabilitas, Ganjar masih nomor satu di antara calon lain yang mendaftar melalui PDIP.

Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto mengakui Ganjar memiliki peluang besar. Hanya saja, saat ini Ganjar masih santer dikait-kaitkan dengan mega korupsi Kasus E-KTP, yang melibatkan Ketua DPR RI Setyo Novanto.

Bambang mengatakan, jika Ganjar dihantam dengan kasus E-KTP terlebih KPK sampai Ganjar menjadi tersangka maka, peluangnya akan langsung hilang. "Tetapi kalau sampai saat pendaftaran Bacagub status hukumnya masih sebagai saksi, maka rekomendasi calon gubernur bisa jadi diberikan kepada Ganjar Pranowo," katanya, Jumat 15 Desember 2017.

Pemberian rekomendasi ke Ganjar, menurut Bambang sesuai hasil survei yang telah dilakukan internal partai karena mampu mendulang 50% lebih mengalahkan nama-nama Bacagub lainnya. "Yang membuat saya kawatir kalau setelah masa pendaftaran sampai dengan penetapan calon oleh KPU, dia naik kelas (tersangka), momprot kita," tandasnya.

Meski begitu, dia tidak khawatir andai Ganjar benar menjadi naik kelas tersangka. Hal itu lantaran apabila sudah dilakukan penetapan calon oleh KPU, karena bisa dipastikan sampai pelaksanaan pilgub status hukumnya tidak akan naik. "Kalau sudah ditetapkan KPU ya aman, soalnya sudah ada understanding antara KPK, Kejaksaan dan Kepolisian tidak akan diutik-utik," katanya.

Terkait kapan rekomendasi akan diturunkan, pihaknya mengaku akan masih menganut sistem last minute layaknya Pilgub yang sudah-sudah. Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Teguh Yuwono, mengatakan, sampai saat ini ritme politik di Jawa Tengah masih dipengang oleh PDI Perjuangan.

Dengan kendali berada pada PDIP, maka banyak parpol pun akhirnya belum berani terang-terangan.  Menurut dia, kenapa PDI P tak kunjung mengeluarkan siapa calon yang akan diusungnya, karena PDI P merasa dominan.

"PDIP kini bermain ritme politik di Jateng karena yakin parpol lain akan merapat dan mendukung kandidatnya," ujarnya.  Dia yakin, PDIP masih menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan calon yang akan diusung.

(wib)

Let's block ads! (Why?)



Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2yG1N2H

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Peluang Ganjar Tetap Besar"

Post a Comment

Powered by Blogger.