"Dalam alat PVMBG terekam bahwa masih ada gempa-gempa tremor, bahkan juga masih ada letusan. Jadi status Gunung Agung masih Awas," katanya saat mengunjungi Pos Pantau Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Jumat (22/12/2017).
Dia menjelaskan, bahwa PVMBG menyatakan radius bahaya dari Gunung Agung 8 hingga 10 km dari puncak gunung tersebut. Jonan mengatakan, lalu bagaimana dengan di luar daerah 8 hingga 10 km Gunung Agung?.
"Kalau dilihat dari ketinggian letusan dan juga abu vulkanik tergantung dengan arah angin. Kepala PVMBG juga sudah menjelaskan bahwa diluar radius 8 hingga 10 km dari Gunung Agung itu aman. Wisatawan yang akan mengadakan kegiatan di Bali cukup aman," timpalnya.
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunungapi Agung PVMBG, Badan Geologi Kementerian ESDM, dalam pengamatan 00.00-06.00 Wita gunung tersebut terlihat ada asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-1000 meter di atas puncak kawah. Selain itu juga teramati sinar api dari CCTV Bukit Asah.
Dan secara kegempaan juga masih ada seperti gempa hembusan sebanyak 7 kali. Gempa Low Frekuensi terjadi 1 kali, dan Tektonik Jauh ada 1 kali. Juga terekam Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-7 mm.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2pdo6gq
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri Jonan Nyatakan Status Gunung Agung Masih Awas"
Post a Comment