"Jie, begitu aku memanggil Deddy Mizwar. Jie, aku ikut memikul beban dan memapah luka kata-kata nostalgia kita... Tapi kau hebat Jie, simpanlah apa yang memar di hatimu... aku ikut menanggung," tulis Fahri.
Fahri lalu mengaku tak bisa melupakan saat-saat pernah pernah merayu Demiz agar bisa maju di Pilgub Jawa Barat 2013. Saat itu, Demiz yang sempat tidak mau maju, akhirnya bersedia jadi cawagub pendamping Ahmad Heryawan. Keduanya pun terpilih.
Dia kemudian mengungkap kerinduannya pada Demiz hingga memuji kebaikan dan keluguannya. Fahri pun memuji akting Demiz yang bisa memainkan berbagai peran, dari Naga Bonar, kyai kampung, hingga politisi.
"Tapi kataku kau lugu, dan tetaplah lugu. Jie, tetaplah ringan, jangan berubah, jadilah apa yang telah kau ukir dalam perjalanannmu," tuturnya.
Fahri mengatakan, melalui puisinya, dia ingin mengirimkan suasana dingin Mekah agar hati Demiz menjadi dingin. "Janganlah menjadi panas atau memerah, jadilah yang bertahan dan setia, karena namamu telah ada dan menjelma menjadi kata-kata nostalgia," pintanya.
Dia juga berpesan bahwa kebaikan tidak boleh tidak diperjuangkan. Bahkan meminta Demiz membuka ruang kebaikan dalam setiap kemungkinan.
Apa yang dilakukan Fahri direspon Demiz. Pada Jumat (29/12/2017), Demiz mengunggah foto Fahri saat memakai baju kampanye Aher-Demiz yaitu kemeja putih berkancing merah. Di kepala Fahri pun dipakai foto Aher-Demiz.
Dalam keterangan fotonya, Demiz menuliskan sebuah puisi yang diciptakan di Rancabentang atau rumah dinasnya di Kota Bandung. "Untuk @fahrihamzah sahabatku. Dua kali aku membaca pesanmu, hanya menyisakan haru dalam rinai tangisku. Lidahku kelu, dan meresapi tulisanmu membuat lelapku tiada kunjung tiba di malam yang lewat," jelas Demiz.
Demiz mengaku sudah menua. Sehingga adab mulia dari dirinya harus selalu dikedepankan. "Fahri, bukankah Tuhan telah mengabarkan bahwa dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka? Dan bukankah Tuhan telah mengabarkan agar kita menjadi pribadi pemaaf, senantiasa menyuruh yang ma'ruf serta berpaling dari orang-orang yang bodoh?" paparnya.
Senada dengan Fahri, Demiz juga mengungkap kerinduan pada sahabatnya itu. Meski terpisah jarak, dia menyebut bahwa dirinya dan Fahri saling mendoakan. Di akhir puisinya, Demiz menegaskan tekadnya. "Fahri, aku akan terus berjuang. Integritas adalah jiwaku," pungkas Demiz.
Apa yang diunggah Demiz mendapat lebih dari 11.000 like hingga pukul 14.50 WIB. Lebih dari 400 komentar pun membanjiri kolom komentar.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2Ec7464
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditinggalkan PKS di Pilgub Jabar, Fahri Hamzah-Deddy Mizwar Kompak Berpuisi"
Post a Comment