"Gajah itu masuk ke bagian dapur mengambil beras dan garam. Mungkin kedua gajah itu kelaparan. Jadi rumah yang rusak itu hanya bagian dapur yang terbuat dari kayu," ucap organisasi Himpunan Pegiat Alam (Hipam) Muhammad Arif, Senin (11/12/2017).
Dia menjelaskan hasil penelusuran, satwa dilindungi itu yang merupakan gajah penghuni Suaka Margasatwa Balai Raja yang selama ini berkeliaran. Kedua selalu berpisah dari kelompoknya, satu ekor sedang hamil dan satu lagi mengalami luka di kaki. “Mereka gajah liar yang sering berkeliaran dekat pemukiman," ucapnya.
Keduanya diketahui masuk ke bagian dapur rumah milik Paidin pada 9 Desember 2017 dini hari. Saat itu Paidin dan istri sedang tertidur pulas terjejut dengan suara gaduh di bagian dapur. Saat diperiksa dia terkejut melihat dapur rumahnya rusak dan melihat dua ekor gajah. Takut bahaya mengamcam, pasangan suami istri (pasutri) menyelamatkan diri.
Suaka Margasatawa Balai Raja kondisinya porak poranda. Tempat habitat gajah Sumatera (Elaphas maxsimus Sumatranus) yang awalnya seluas 28.000 hektare, kini beralih fungsi menjadi permukiman dan perkebunan, sehingga sering terjadi konflik antara manusia dan gajah.
Sementara itu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan tentang adanya gajah yang merusak rumah warga."Sejauh ini kita belum laporan tentang itu, saya sudah konfirmasi ke BBKSDA di Bengkalis juga mengaku belum mendapat informasi tentang gajah tersebut," ucap Humas BBKSDA Riau Dian Indriati.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2nR2oy6
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diduga Kelaparan, Dua Ekor Gajah Curi Beras Penduduk"
Post a Comment