Rumah Warga Malang Diteror Bondet

MALANG - Aksi teror menggunakan petasan jenis bondet, terjadi di Perumahan Karangploso View RT 1 RW 18, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Ledakan petasan bondet ini, terjadi pada Senin (13/11/2017) sekitar pukul 04.30 WIB.

Terdapat dua petasan bondet seukuran kepalan tangan orang dewasa yang dilempar orang tidak dikenal tepat di depan rumah milik Rahmadi Anhari. Aksi teror di pagi buta ini, sangat mengejutkan warga perumahan tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Ledakan itu, hanya mengakibatkan kerusakan kecil pada pagar rumah Rahmadi Anhari. “Pemilik rumahnya ada, tetapi tidak mengetahui kejadian ini,” ujar Willy Chrisbiantoro, seorang saksi mata.

Dia mengaku, mendengar ledakan cukup keras menjelang shalat Subuh, karena rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Warga perumahan tersebut, langsung keluar rumah untuk memastikan sumber ledakan.

Saat warga melakukan pengecekan, ternyata masih terdapat satu petasan bondet yang belum meledak, dan terlempat sekitar dua meter dari titik ledakan petasan bondek yang lebih dahulu meledak. “Satunya sudah meledak, dan satunya lagi masih untuh lengkap dengan sumbunya. Mungkin belum sempat disulut,” ujarnya.

Sebelum terjadi ledakan, Willy menyebutkan, ada warga perumahan yang sempat melihat orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor matik melintas di kawasan tersebut. Warga memastikan, pengendara sepeda motor matik tersebut, bukan warga perumahan, karena motornya tidak dikenali, dan mengendarainya cukup kencang.

Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Ngenep, Sersan Dua (Serda) Budiman menyebutkan, saat melakukan pemeriksaan di TKP, tidak banyak kerusakan yang ditemukan. “Tadi yang rusak hanya fiber pada bagian pagar, dan kaca jendela,” tuturnya.

Petugas kepolisian dari Polres Malang, dan Polsek Karangploso, langsung mengamankan TKP dengan memasang garis polisi. Mereka juga melakukan penyelidikan terhadap serpihan ledakan yang tersisa di TKP.

Kepala Polres Malang, AKBP Yade Setiawan Udjung mengatakan, pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini, untuk memastikan motif dari pelaku, serta menangkap pelakunya. “Sementara kami masih memeriksa dari rekaman CCTV perumahan tersebut. Belum ada indikasi mengarah kepada tindak pidana terorisme,” ujarnya.

(wib)

Let's block ads! (Why?)