Pihak RSUD Kefamenanu kini tengah melakukan upaya pengobatan terhadap gejala serta pendampingan bagi para penderita AIDS tersebut.
Masyarakat TTU diimbau menghindari perilaku seks bebas agar menekan angka penderita HIV/AIDS di wilayah itu.
Direktur RSUD Kefamenanu, Robert Tjeunfin mengatakan, Total penderita yang teridentifikasi sejak Januari hingga Oktober 2017 sebanyak 45 orang.
Jumlah itu dirincikannya, sejak Januari sebanyak 4 orang, bulan Februari 2 orang, bulan Maret 2 orang, bulan April 5 orang, bulan Mei 4 orang, bulan Juni nihil, bulan Juli 6 orang, bulan Agustus 11 orang, bulan September 2 orang dan bulan Oktober 9 orang. Dari jumlah tersebut, seluruhnya dinyatakan positif menderita AIDS.
"Para penderita AIDS yang terdeteksi merupakan penduduk asli yang tersebar di wilayah Kabupaten TTU. Sebagian besar penderita berasal dari desa dan pelosok yang kerap bepergian ke luar daerah dan akhirnya terjangkit AIDS. Umumnya, para penderita terjangkit AIDS karena perilaku seks bebas," ujar Robert, Senin (20/11/2017).
Dijelaskannya, Para pasien ini teridentifikasi saat mendatangi RSUD, maka upaya yang dilakukan adalah tindakan kurator saja dan dilakukan pendampingan.
"Jadi kalau mereka ke rumah sakit maka kita melakukan pengobatan terhadap gejala dan pendampingan. Dan kalaupun dikembalikan kepada masyarakat pun tetap diikuti dengan pendampingan," katanya.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2jFLv7S
Bagikan Berita Ini
0 Response to "45 Kasus HIV/AIDS Terdeteksi di Timor Tengah Utara"
Post a Comment