Warga kembali meminta diratakan agar keresahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) terjawab dengan pemerataan di semua dusun. Kepala Bidang Logistik dan Pemetaan Bencana DPW Rescue Perindo DIY Bambang Girianto mengatakan, fogging kedua ini dilakukan sudah sesuai standar operasional prosedur karena ada satu warga terkena DBD.
Sesuai dengan prosedur, Jika ada kasus terkena demam berdarah, maka dilakukan fogging sebanyak dua kali dengan interval waktu seminggu. "Fogging kedua ini kita fokuskan pada jarak 200 meter dari rumah pasien, jadi enggak perlu satu dusun, seperti minggu lalu," katanya.
Dijelaskannya, fogging yang dilakukan memang lebih fokus untuk membunuh nyamuk. Untuk itu warga juga harus terus menerapkan 3M. Baik menguras bak mandi dan tempat air, menimbun barang barang bekas yang berpotensi digenangi air, dan menutup penampungan air agar tidak digunakan nyamuk bertelur.
"Nah kalau ada warga yang terkena demam berdarah, fogging harus dilakukan dua kali. Hal ini untuk memastikan semua jentik nyamuk yang kemgkinan menjadi nyamuk juga mati," ucapnya.
Kepala Dusun Simo 1, Desa Genjahan, Ponjong, Wahyu Setia Putra mengungkapkan di dusunnya memang ada pasien yang menjalani perawatan medis di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Sebelumnya, pasien tersebut oleh petugas dari Puskesmaa Ponjong, dirujuk ke RS Panti Rahayu Karangmojo, Gunungkidul karena DBD.
"Minggu yang lalu tiga RT yang difogging dan hari ini di sekitar pasien DBD, karena ini penting untuk mematikan penyebaran DBD," tuturnya.
Diapun mengaku berterima kasih dengan Partai Perindo yang menerjunkan tim Rescue Perindo untuk membantu masyarakat menjaga kebersihan lingkungan lewat fogging.
(rhs)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2idiGLQ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Positif DBD, Rescue Perindo DIY Lakukan Fogging Hingga 2 Kali"
Post a Comment