“Jadi warga menangis dan mendatangi saya sambil menunjukkan satu karung raskin 15 kg bertuliskan Bulog dengan kondisi yang sangat buruk,” ujar Ketua RT 10 Kelurahan Madurejo, Mukri, sambil menunjukkan beras tersebut di kantor PWI Kobar, Jalan Syutan Syahrir Pangkalan Bun.
Mukri menjelaskan, sudah dua kali ini warganya menerima raskin yang berwarna kuning, pecah-pecah, dan banyak bau apek. “Pokoknya tidak layak konsumsi, baru dua warga yang lapor ke saya. Mereka menebus Rp30.000 per 15 kg di kelurahan tadi pagi,” katanya.
Mukri mewakili warganya berharap pihak Bulog Sub Divre Pangkalan Bun mau mengganti dengan beras yang layak. “Kalau bisa ya diganti, kasihan mereka warga tidak mampu,” sebutnya.
Kepala Seksi Harga dan Pasar, Pengadaan serta Pelayanan Publik, Kantor Bulog Sub Divre Pangkalan Bun, Habib mengatakan, jika memang warga penerima raskin merasa beras yang diterima tidak layak, bisa dikembalikan ke kantor kelurahan untuk diganti dengan beras yang baik.
“Ini mungkin hanya sebagian saja, kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Itu bukan disengaja, karena di gudang banyak beras dan mungkin pas ada yang kebagian beras yang sudah rusak. Kami siap mengganti,” ujarnya.
(wib)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2zhyl4F
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Madurejo Terima Raskin Berwarna Kuning dan Tak Layak Konsumsi"
Post a Comment