Menurut pengamat politik Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf, tidaklah mudah bagi Golkar untuk mewujudkan pasangan Emil-Daniel. Sebab, partai lain pengusung Ridwan Kamil yakni Nasdem, PKB, dan terutama PPP ingin agar kadernya juga masuk dalam bursa calon wakil gubernur. Sehingga, dinamika politik mengenai siapa kandidat yang akan diusung Golkar akan terus berubah hingga pendaftaran di KPU.
"Saya meyakini perubahan akan terus terjadi. Bisa saja di injury time figur yang didukung Golkar kembali berubah. Itulah politik, di awal-awal selalu tidak pasti, termasuk menjelang Pilgub Jabar 2018 ini," kata Asep Warlan kepada SINDOnews, Minggu (29/10/2017).
Terkait dukungan terhadap pasangan Emil-Daniel, Asep Warlan menilai terdapat satu langkah yang kurang elok dilakukan DPP Golkar. Meskipun Daniel Mutaqien sebagai kader Golkar, terkesan menafikan peran Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam meningkatkan elektabilitas partai tersebut di Jawa Barat.
"Minimal ada upaya DPP Golkar agar Dedi Mulyadi tidak terkesan dilangkahi. Namun yang terjadi adalah secara tiba-tiba muncul Daniel Mutaqien sebagai kandidat," ujarnya.
Dia menilai, dukungan DPP Partai Golkar terhadap Emil karena mungkin melihat realita politik yang ada bahwa Wali Kota Bandung itu memiliki elektabilitas yang tinggi. Selain itu, Golkar tidak bisa memaksakan adanya duet Emil-Dedi. Sebab kedua figur ini memiliki tipe yang hampir sama, sehingga tidak akan bisa untuk saling melengkapi. Apalagi Dedi Mulyadi tidak akan mau di posisi calon wakil gubernur mendampingi Emil.
"Pada akhirnya muncul opsi untuk menggandengkan Emil dengan Daniel. Harapan DPP, Dedi Mulyadi tetap di Golkar dan mau mendukung pasangan ini," katanya.
(zik)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2iJKXh8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Emil-Daniel Sulit Diterima PPP, Figur yang Diusung Golkar Bisa Berubah"
Post a Comment