Kemenangan 4-6, 7-5, 7-5, 6-4 atas Cilic membawa Schwartzman ke babak 16 besar grand slam untuk pertama kalinya. Sementara bagi Cilic yang absen selama enam pekan terakhir lantaran cedera adduktor, ini adalah kegagalan untuk kesekian kalinya setelah dia sukses menjadi juara AS Terbuka pada 2014 silam.
Sebenarnya, Cilic bermain cukup impresif di set pertama. Pukulan-pukulannya tidak mampu diantisipasi sempurna oleh Schwartzman. Namun di set selanjutnya, petenis asal Argentina tersebut seolah menemukan cara menghadapi permainan Cilic. Set kedua dan ketiga berada di genggamannya.
Di set penentuan, Shcwartzman mampu menahan dua break point yang dibuat Cilic, sehingga akhirnya dia merayakan kemenangan di lapangan Grandstand. "Pertandingan terakhir sangat mengerikan. Dalam pikiran saya, saya tidak bisa bermain, saya mencoba memperbaiki tenis saya, saya akan mencoba untuk lebih tenang di akhir pertandingan berikutnya saat saya selesai," kata Schwartzman seperti dikutip Sky Sport, Sabtu (2/9/2017).
Di babak 16 besar, Schwartzman akan menghadapi petenis Prancis, Lucas Pouille untuk memperebutkan tiket ke babak perempat final AS Terbuka 2017.
Di pertandingan lain, petenis Italia, Paolo Lorenzi,35, menjadi pemain tertua di AS Terbuka yang mencapai Grand Slam 16 besar untuk pertama kalinya dengan mengalahkan petenis senegaranya, Thomas Fabbiano 6-2, 6-4, 6-4.
(amm)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2er1XTW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jejak Tjong Bersaudara di Medan, Candu, dan Kisah Kedermawanan"
Post a Comment