Oknum guru tersebut juga mengatakan jika wartawan hanya modus dan mencari-cari berita negatif saja mengenai sekolah tersebut.
"Kenapa enggak cari berita lain, kalau berita begini terus dikejar. Coba kalau ada murid kita yang dapat juara diberitakan. Kalau bisa jangan diberitakan, sekolah kita sudah banyak dicap miring terkait kasus dana komite beberapa waktu lalu," kata oknum guru yang tidak diketahui namanya itu dengan muka kecut.
Bahkan dengan nada angkuh kedua oknum guru tersebut membawa-bawa pekerjaan sang suami sebagai aparat. "Suami saya juga Polisi Militer dan saya Polisi," kata kedua oknum guru itu.
sedangkan salah satu guru lainnya mengaku, dirinya yang membuat nasi goreng yang dimakan para murid.
"Saya memang yang menjual nasi goreng di koperasi sekolah, yang saya buat puluhan, namun kenapa hanya 4 anak saja yang muntah-muntah, yang lainnya tidak," ujar guru yang enggan menyebutkan namanya.
Sebelumnya, MNC Media menyambangi rumah korban Bintari Putri Salsabila (12) di rumahnya Jalan Batas, Kelurahan Madurejo Pangkalan Bun. Bintaari dengan kondisi lemas dan diinfur tampak berbaring di atas kasur.
Ia menceritakan kronologis usai makan nasi goreng di koperasi sekolah. "Jadi kemarin (Kamis), saya dengan 3 teman sekitar pukul 08.30 WIB makan nasi goreng, habis itu masuk kelas lagi. Sekitar pukul 10.30 WIB saya mual dan pusing, kemudian muntah," ujar Bintari di atas kasur dan kondisinya masih lemas, Jumat (9/9/2017).
Kemudian dirinya diantar pulang oleh guru ke rumahnya yang tak begitu jauh dari sekolah. "Sebelum saya dibawa pulang, saya juga melihat teman sekelas saya Cahya juga muntah muntah. Tapi karena saya sudah lemas berikutnya tidak memperhartikan," kata Bintari.
Sampai di rumah, orangtua Bintari langsung memanggil Mantri untuk mengobati sang anak. "Sebelum diobati, mamah kasih saya susu beruang dan air kelapa hijau untuk menetralisir racun," pungkasnya.
Sementaa itu, korban lainnya Cahya Saputri yang ditemui MNC Media di sebuah rumah sakit juga menceritakan detik-detik sebelum ia dilarikan ke rumah sakit karena pingsan habis banyak muntah muntah.
"Jadi kemarin itu saya makan nasi goreng di koperasi sekolah bersama teman teman. Saya makan sampai habis satu bungkus, kalau Bintari hanya makan sedikit dan langsung dibuang karena merasa agak aneh rasanya. Sekitar pukul 09.30 WIB, saya merasa mual dan muntah muntah di kelas. Dan langsung diantar guru pulang ke rumah," ujar Cahya yang masih tergolek lemas di pembaringan sambil diinfus.
Sementara itu, hasil laboratorium dari korban Cahya Saputri hingga hari ini belum keluar. Sebab pihak keluarga ingin memastikan apa penyebab anaknya bisa muntah-muntah seperti itu.
(nag)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2vS866O
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditanya Dugaan Keracunan Siswa, Dua Oknum Guru Bereaksi Sinis"
Post a Comment