Ayat 2 yang mensyaratkan partai politik atau gabungan partai politik bisa mencalonkan jika punya paling sedikit 20% kursi di DPRD, atau 25% dari akumulasi perolehan suara sah di Pileg terakhir.
Dikarenakan hingga saat ini Partai Golkar di DPRD Sumut hanya 17 kursi atau kurang dari syarat yang ditetapkan 20% dari jumlah total 100 kursi. Dengan begitu, partai golkar harus menggandeng partai lain untuk mengusung Erry-Ngogesa.
“Golkar merupakan partai tengah yang ingin membangun koalisi besar, oleh karenanya Golkar akan memimpin koalisi ini dan kami berharap partai lain mau berkoalisi,” ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution dalam konferensi pers terkait pengusungan Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu untuk Pilgub Sumut, di Medan, Rabu (23/8/2017).
Lebih lanjut dijelaskan Irham, pihaknya siap menjajaki koalisi dengan dua partai yang sebelumnya sudah menyatakan dukungan terhadap Tengku Erry Nuradi yakni PKB dan PKPI. Selain itu, pihaknya juga akan menjajaki koalisi dengan partai lainnya seperti NasDem dan PPP.
Irham juga menyebutkan, Golkar dalam koalisi ini tetap berkomitmen untuk mengusung Erry-Ngogesa. Oleh karena itu, Irham menegaskan agar partai yang ingin berkoalisi untuk mempertimbangkan komitmen partai Golkar tersebut.
“Makanya kita lebih cepat mensosialisasikan keputusan DPP partai Golkar untuk mengusung Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa ini sehingga untuk partai politik lain yang ingin berkoalisi dengan Golkar, tentu mereka akan memiliki pertimbangan,” jelas Irham.
Dalam kesempatan itu, Irham juga menyatakan kalau partai Golkar berkomitmen memenangkan 65 persen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia yang akan dilaksanakan serentak pada 2018 mendatang.
Khusus untuk di Sumatera Utara, partai berlambang pohon beringin tersebut akan memenangkan seluruhnya yakni 8 Pilkada kabupaten kota dan satu Pilkada provinsi.
"Golkar sudah berkomitmen, dari 171 Pilkada provinsi kabupaten kota di Indonesia, kita akan menangkan 65 persen Pilkada. Dan untuk Sumut kita akan menangkan seluruhnya," tegas Irham.
Irham mengungkapkan, dalam memenuhi target itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memiliki strategi pemenangan, salah satunya mengusung calon yang punya kemungkinan besar untuk menang. Salah satunya adalah Tengku Erry Nuradi yang diyakini partai Golkar dapat memenangkan Pemilihan Gubernur Sumut.
"Dari berbagai survei, pasangan ini cukup dominan dari pasangan lain. Karena Tengku Erry adalah incumbent, memiliki elektabilitas dan SDM tinggi. Pak Ngogesa adalah Ketua Golkar Sumut, Bupati Langkat dua periode, punya basis massa militan," kata Irham.
Selain itu, kata Irham, sisi lain diusungnya Tengku Erry sebagai calon gubernur Sumut, karena berkaca dari dua kali kegagalan Golkar dalam Pilkada Sumut 2008 dan 2013 lalu. "Kita akan sosialisasikan ke seluruh kader dan masyarakat untuk memenangkan Golkar di Sumut,” ungkap Irham.
Di tempat terpisah, pengamat pemerintahan dari USU, Agus Suryadi mengatakan, keputusan yang cepat dilakukan partai Golkar dalam mengusung Tengku Erry- Ngogesa dalam Pilgubsu merupakan strategi yang baik.
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2xrME4I
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Golkar Pimpin Koalisi Usung Tengku Erry-Ngogesa di Pilgubsu"
Post a Comment