Dedi yang datang dengan tim pemeriksa kesehatan dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Purwakarta langsung memeriksa satu persatu hewan yang akan dijual. Pemeriksaan meliputi gigi dan kondisi kesehatan hewan.
"Secara umum sapi-sapi di sini cukup sehat, namun untuk kurban ada standar khusus yaitu giginya sudah copot," ujar Dedi kepada wartawan.
Standar khusus tersebut, menurut Dedi, untuk memberikan rasa aman kepada para konsumen dan meminimalisasi penyakit berbahaya. "Kami inginkan aman, makanya kami memberikan standar mutu tinggi untuk hewan ternak yang dijual," ujarnya.
Di bagian lain, Kepala Disnakan Purwakarta Sri Wiryasturati, mengungkapkan, akan ada tiga kali pemeriksaan terhadap hewan ternak yang masuk Pasar Ingon-ingon Ciwareng, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). "Sesuai SOP, ada tiga kali pemeriksaan di depan pintu gerbang, sebelum masuk kompleks pasar, dan di pasarnya. Kami lakukan langkah tersebut agar hewan ternak tersebut bebas dari penyakit," tuturnya.
Dia menyebutkan, konsumsi hewan kurban untuk Kabupaten Purwakarta sekitar 6.000 ekor domba, 1.200 ekor sapi dan sekitar 30 ekor kerbau. Sementara hasil pemeriksaan hingga Senin (28/8/2017), sudah 3.000 ekor domba dan 1.200 ekor sapi dinyatakan sehat.
(mcm)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2wh6mkn
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati Dedi Sidak Hewan Kurban ke Pasar Ingon-ingon"
Post a Comment