"Kecepatan angin yang mencapai angka tersebut harus diwaspadai , khususnya di area terbuka seperti jalan raya, perbukitan ataupun pegunungan, hingga kawasan pantai,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Kota Semarang Tuban Wiyoso, Selasa (29/8/2017).
Lokasi lainnya yang harus diwaspadai ketika suhu udara meninggi yakni di hamparan ilalang di lereng pegunungan, jalur Pantura Timur dan Barat, serta tumpukan sampah di lahan kosong. "Kami mengimbau agar warga melakukan antisipasi sedini mungkin sehingga potensi kebakaran di areal terbuka dapat diminimalisir."
Tuban Wiyoso mengungkapkan, munculnya angin kencang sudah terjadi sejak dua pekan terakhir ini setelah melakukan pemantauan di citra satelit BMKG. Pihaknya memperkirakan kondisinya akan terus terjadi sampai awal Oktober mendatang. "Fenomena angin kencang ini muncul akibat kuatnya tekanan udara di daerah rendah lantaran mendapat dorongan dari tekanan udara dari daerah atas."
Dia menambahkan pada akhir bulan Agustus ini merupakan puncak kekeringan, sehingga perlu mendapatkan perhatian, karena pusaran angin kencang bisa membuat rumah-rumah roboh maupun pohon-pohon di jalanan tumbang. Selain itu, cuaca yang terik berpotensi memicu percikan bunga api di lahan kering.
Kepala BMKG Kota Semarang juga mengungkapkan, jika memasuki siang pada pukul 12.00 WIB, suhu cuaca di Kota Semarang berada angka 36 derajat celsius. Kondisi tersebut merupakan titik panas tertinggi selama tahun ini karena dipengaruhi udara kering yang dibawa dari arah timur Indonesia.
(zik)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2wemBQR
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BMKG Imbau Warga Semarang Waspadai Angin Kencang hingga Oktober"
Post a Comment