"Kami belum bisa memastikan apakah untuk posisi cagub atau cawagub. Penetapan untuk posisi itu menunggu setelah adanya pembicaraan koalisi dan hasil survei. Tapi Pak Prabowo tetap menginginkan adanya kader Gerindra yang masuk. Kebetulan saya didaulat beliau (Prabowo Subianto) untuk segera sosialisasi," ungkap Mulyadi kepada SINDOnews, Selasa (25/7/2017).
Pernyataan Mulyadi itu sekaligus menepis kabar yang beredar bahwa Gerindra – PKS sudah final mengusung Deddy Mizwar (Demiz)-Ahmad Saikhu.
Dalam kesempatan itu pun Mulyadi menegaskan kembali bahwa dalam penetapan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur harus melalui sejumlah mekanisme atau aturan main partai. "Belum ada penetapan nama-nama kontestan seperti itu," ujarnya.
Menurutnya, DPD dan DPC Gerindra di Jawa Barat masih tetap fokus pada hasil rapat pimpinan daerah. Pihaknya pun secara intens terus berkonsolidasi secara internal dengan DPC-DPC Gerindra.
Selain menjawab pertanyaan-pertanyaan kadernya tentang beredarnya kabar itu. Karena tidak dipungkiri banyak kader Gerindra yang menanyakan langsung kepadanya.
Selain fokus konsolidasi internal, dia pun tetap melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain. Partainya terbuka dengan siapa pun dalam rangka membangun koalisi Pilgub Jabar.
Asalkan partai lain itu mau berkomitmen untuk mengusung Prabowo Subianto di Pilpres mendatang. Karena Pilgub Jabar merupakan tujuan menuju Pilpres.
(nag)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2uVl0iz
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gerindra Jabar Tepis Usung Deddy Mizwar-Saikhu di Pilgub"
Post a Comment