Sartinah sejak lama berharap bisa memperbaiki taraf ekonomi keluarga. Perempuan ini pun berangkat ke negeri petro dolar itu melalui sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja. Pundi-pundi dirham sudah di depan mata. Satu hingga dua tahun berlalu, Sartinah mengais dirham di sana sebagai pembantu rumah tangga.
Namun di tahun ketiga, tepatnya Sabtu (24/6/2017), sebuah kabar mengejutkan datang dari Arab Saudi. Sartinah sakit keras. Dia dirawat intensif di Prince Saud Bin Jalawi Hospital Kingdom of Saudi Arabia Ministry of Health.
Hanya beberapa jam dirawat di sana, Sartinah meninggal di hari yang sama, pukul 20.00 waktu Arab Saudi. Penyebabnya sakit diabetes dan sesak napas. Seperti dinyatakan oleh dr Ashraf Khalel, korban meninggal karena detak jantung berhenti, sesak napas, dan gula darah meningkat yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan perwakilan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) di Arab Saudi memproses pemulangan jenazah Sartinah ke kampung halamannya.
Setelah satu bulan, proses administrasi pun selesai. Jenazah Sartinah dibawa pulang ke kampung halamannya di Blok Sembilan Mas RT. 018/006, Desa Ampel, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Jenazah almarhum baru tiba di rumah duka pada Kamis (20/7/2017) sekitar pukul 23.15 WIB.
Jenazah Sartinaj diantar ke rumah duka oleh Rianto Wikarta dari LSM BMISH, Patul Rosad dari BP3TKI Bandung, Ridwan Nur Fatoni dari BP3TKI Serang. Selain itu, mereka didampingi keluarga Sartinah, yaitu Dana Rudianto dan Asep Supriyadi . Isak tangis keluarga dan tetangga menyambut jenazah pahlawan devisa yang telah berada dalam peti mati itu.
“Benar, almarhumah Sartinah meninggal dunia di Arab Saudi. Korban telah dimakamkan pada Jumat (21/7/2017) sekitar pukul 09.00 WIB di Pemakaman Kebuyutan, Dusun Menur, Desa Ampel, Kecamatan Ligung, Majalengka,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (21/7/2017).
(mcm)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2gPpzpd
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berharap Dirham di Arab Saudi, Sartinah Pulang Tak Bernyawa"
Post a Comment