Rabu (7/6/2017) dini hari, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Ali Hanafiah, Batu Sangkar.
Meski ditemukan selamat dan dalam keadaan sadar, namun Yandri mengalami cidera dan luka-luka di sekujur tubuh.
Muhammad Zikri, anggota tim SAR gabungan dari Mapala Unand menyebutkan, saat ditemukan Korban terkilir di pergelangan tangan kanan, telinga kanan dan kepala bagian belakang terluka.
"Luka korban sudah membeku, diantara dada dan perut tampak lebam selain itu kedua kaki dan tangan ditemukan luka lecet," kata Muhammad Zikri.
Tim SAR gabungan menemukan Yandri dalam kondisi selamat di puncak Marapi sekitar pukul Selasa (6/6/2017) siang. Saat ditemukan, korban sedang bersandar di sebuah batu dalam kondisi lemas.
Pelajar SMP di Pulau Inggu, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi ini dapat bertahan selama 3 hari di tengah erupsi Marapi yang masih terus terjadi, bahkan korban ditemukan dalam keadaan sadar.
Saat berusaha menyelamatkan diri dari letusan Gunung Marapi korban terperosok jatuh dan berada dalam sebuah selokan berkedalaman 1,5 meter di antara jalur puncak Gunung Marapi dan Taman Edelweis.
(nag)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2rSRx7p
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelajar yang Hilang di Gunung Marapi Dirujuk ke Rumah Sakit"
Post a Comment