"Beliau meninggal karena penyakit yang sudah lama dideritanya. Beliau meninggal tadi malam dan dikebumikan pukul 14.00 WIB," kata Gilung (36), Kamis (11/5/2017).
Patih Laman, ayah lima orang anak ini meninggal di rumah anaknya di Talang Durian Cacar, Desa Sei Ekok, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.
"Kita sangat kehilangan sosok beliau yang selama ini berjuang untuk hutan adat. Selama hidupnya beliau selalu berjuang mempertahankan Hutan Suku Talang Mamak. Tadi semua batin (para pemangku adat) datang semua. Namun untuk pejabat seperti Bupati Inhu maupun pejabat pemkab tidak ada yang datang. Namun ada kepala desa saja yang datang,"ucapnya.
Patih Laman merupakan sesepuh Suku Talang Mamak. Suku asli Riau tersebut selama ini tinggal di dekat Taman Nasional Kawasan Bukit Puluh.
Karena gigihnya mempertahankan rimba dari cukong perambah hutan, penguasaan sejumlah perusahaan akhirnya pada tahun 2003, saat itu Presiden Indonesia yang dimasih dijabat Megawati Soekarnoputri memberikan Piala Kalpataru atau penghargaan tertinggi untuk lingkungan.
Namun belakangan aksi pencaplokan di wilayah tanah leluhur mereka yang jumlahnya ribuan hektare kini dikuasi oleh cukong dan pihak perusahaan kepala sawit. Sejak hutan adat poral poranda, Patih Laman sering sakit sakitan dan akhirnya sekarang meninggal dunia. Selamat jalan pahlawan Rimba.
(sms)
Pengen baca lanjutan nya buka link di samping : http://ift.tt/2qvsOGh
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Patih Laman, Pahlawan Rimba asal Riau Wafat di Usia 107 Tahun"
Post a Comment